Breaking News
Loading...

Mau Tahu Gerai Indonesia Paling Laris di Whasington DC?

03:53

Sobat Kodok, bicara soal pasangan suami istri nih :D , ada yang sudah bersuami atau beristri?, berita yang satu ini akan membahas mengenai suami-istri yang eksis di dunia enterpreneur  tapi sukses dikancah inernasional WAOW ! oke simak baik-baik nih.
[ISIGOOD.COM] Sepasang suami-istri asal Indonesia, Daniel Kurniawan dan Inez Setiabudi, membuka gerai makanan “Smash Burger”. Usaha mereka terletak di salah satu terminal bandara Washington Dulles International. Restoran burger ini selalu dipenuhi oleh pelanggan. Bahkan pada jam sibuk ketika pesawat mendarat atau akan lepas landas, pembeli harus mengantre.
Seorang pelanggan “Smash Burger,” Rajesh Parakh, berkata bahwa makanan yang disajikan rasanya sedap dan berbeda dari burger lainnya. Tak hanya rasa yang berbeda, pasangan suami istri asal Jawa Timur tersebut mencoba menyikapi jenuhnya pasar restoran burger cepat saji.

Daniel Kurniawan, Wakil CEO Dan Food Service Corp, mengatakan, “Kami ingin mencoba konsep baru yang kira-kira bisa menjadi trend setter. Bisa dibilang, Smash Burger menjadi trend setter di kategori better burger concept.” Inez yang merupakan CEO Dan Food Service Corp menambahkan, “Better burger category itu fokus terhadap daging yang digunakan pada burger, dagingnya tidak pernah dibekukan. Kami juga menggunakan daging jenis angus premium.”
Daniel dan Inez sendiri bukanlah pemain baru di bisnis restoran. Mereka telah memiliki hak waralaba “Arby’s” yang salah satunya berlokasi di Bandara Baltimore Washington International. Selain itu, mereka juga memiliki restoran cepat saji “Gachi” yang menyajikan makanan Jepang di bandara yang sama.
Menurut Inez, ada beberapa faktor yang menjadi kunci sukses sebuah restoran. “Nomor satu, tentu saja kita harus menemukan lokasi yang tepat. Kedua, kita harus menemukan suatu brand atau suatu konsep yang akan memenuhi kebutuhan para konsumen atau komunitas di lingkungan tersebut. Ketiga, harus ada suatu sistem operasi, sistem rekrutmen, sistem training dan follow up yang bagus di segala aspek.” Inez menambahkan, kerja keras juga tentu saja merupakan kunci sukses. Ia berpendapat bahwa kerja secara pintar harus dilakukan oleh seluruh tim.

Dengan lalu lintas pembeli di bandara yang lebih tinggi, penjualan gerai ini dapat mencapai 5.500 dolar per hari atau sekitar 70 juta rupiah. Ini merupakan penjualan tertinggi untuk kategori bandara di 10 lokasi di Amerika.
Meskipun telah memiliki enam gerai restoran, Daniel dan Inez berencana untuk terus berekspansi. Selain itu mereka ingin membuka lowongan kerja bagi komunitas setempat, termasuk warga Indonesia di Amerika. Inez berkata bahwa mereka sedang memikirkan suatu konsep makanan Indonesia yang fast casual. “Jadi mungkin kami akan memperkerjakan koki tertentu supaya bisa mengenalkan masakan Indonesia dalam bentuk cepat saji,” tambah Daniel.

0 komentar:

 
Toggle Footer